Rabu, 15 Mei 2019

Pratikum 3

PANDUAN PRATIKUM
TEORI PENCAHAYAAN

4. Coba anda amati pada lensa dan temukan skala selang ketajaman yang ada di lensa tersebut. Ingat kembali fungsi pada selang kejataman. jelaskan:

Jawaban : 
pada lensa Ada dua hal utama yang mengakibatkan bagaimana sebuah lensa menangani detil, defocus blur, dan difraksi blur. Defocus blur terjadi kebanyakan pada lensa aperture tajam sementara difraksi blur terjadi pada saat difraksi blur terjadi paling sering pada apperture pendek. Keseimbangan antara kedua faktor ini, juga kedalaman fokus yang diperlukan, yang menentukan aperture optimal untuk sebuah scene.

5. Coba anda fokuskan pada beberapa objek yang berjejer semakin menjauh dengan posisi lensa anda. Misalnya anda meletakkan beberapa baterai di atas meja. Pada sebuah baterai yang ada di urutan depan. Ubah posisi kecepatan, misalnya 1/60 menjadi 1/500. Amati apa yang terjadi ketika jendela bidik gambaran baterai yang anda fokuskan tersebut. Tuliskan amatan anda!

Jawaban : 
 - 1/60 : aperture yang digunakan untuk memakai F5.6 mengambil suatu objek akan terlihat lebih terang
 -  1/500 : aperture yang digunakan untuk memakai F5.6 mengambil suatu objek akan terlihat lebih gelap

6. Ubah posisi pada baterai yang di tengah, dibelakang . Amati apa yang terjadi.                                        Tuliskna amatan anda!

Jawaban : 
Aperture yang digunakan untuk mengambil suatu objek yang digunakan adalah F6.

7. Masih dalam eksperimen di atas pada kecepatantertentu,  misalnya 1/60 ubah posisi diahfragma dari yang posisi bukaan kecil ke bukaan lebar. Amati apa yang terjadi gambaran jendela bidik. Tuliskan amatan anda!

Jawaban : 
Aperture yang digunakan untuk mengambil suatu objek F5.6 lebih terlihat lebih cembung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Fotografi

FOTOGRAFI  ( Pemandangan Kota Jakarta pada malam hari )   Nama : Salma Humairo  Npm : 181102031014 email : Salmahumairo@gmail.com...